Struktur Devisional dan Fungsional dari Perusahaan PT. Unilever, Tbk
U
|
nilever Indonesia telah berkembang menjadi sebuah
perusahaan terkemuka rumah dan perawatan pribadi serta makanan dan produk es
krim di Indonesia. Portofolio Unilever Indonesia mencakup banyak dikenal dan
dicintai merek dunia, seperti Pepsodent, Ponds, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk,
Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall, Blue Band, Royco, Bango
dan masih banyak lagi. Perusahaan ini menawarkan sahamnya kepada publik pada
tahun 1981 dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982.
Seperti pada akhir 2011, Perusahaan ini peringkat enam pada Bursa Efek
Indonesia dalam hal kapitalisasi pasar.
Struktur
organisasi
1. Direksi
·
Presiden direktur
Hemant
Bakshi
·
Direktur
Tevilyan
Yudhistira Rusli
·
Direktur
Hadrianus
Setiawan
·
Direktur
Ramakrishnan
Raghuraman
·
Direktur
Debora
Herawati Sadrach
·
Direktur
Ainul
Yaqin
·
Direktur
Enny
Hartati Sampurno
·
Direktur & Sekretaris Perusahaan.
Sancoyo
Antarikso
·
Direktur
Annemarieke
de Haan
2 2. Dewan Komisaris
·
Calon Komisaris Independen
Mahendra
Siregar
·
Presiden Komisaris
Maurits
Daniel Rudolf Lalisang
·
Komisaris Independen
Bambang
Subianto
·
Komisaris Independen
Cyrillus
Harinowo
·
Komisaris Independen
Hikmahanto
Juwana
3 3. Komite Audit
·
Ketua Komite Audit
Erry
Firmansyah
·
Anggota Komite Audit
Muhammad
Saleh
·
Anggota Komite Audit
Benny
Redjo Setyono
4 4. Komite Nominasi dan Remunerasi
·
Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi.
Peter
Frank Ter Kulve
·
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
Maurits
Daniel Rudolf Lalisang
·
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
Enny
Hartati Sampurno
Berikut
dimensi dimensi struktur organisasi dari Unilever Indonesia Tbk:
Sekarang mari kita bahas dimensi struktur organisasi
diatas
Suatu organisasi usaha agar
memiliki struktur yang cermat perlu dilakukan departementalisasi, yaitu dasar yang digunakan untuk
mengelompokkan sejumlah pekerjaaan
menjadi satu kelompok dalam suatu organisasi. Terdapat beberapa macam
departementalisasi, yaitu
11. Departementalisasi
fungsional
Departementalisasi fungsional adalah
mengelompokkan sejumlah pekerjaan berdasarkan fungsi yang
dilaksanakanBerdasarkan struktur oraganisasi diatas dapat kita lihat bahwa
dalam struktur organisasi Unilever indonesia Tbk diterapkan departementalisasi
fungsional. Karena mengelompokan sejumlah pekerjaan menjadi satu kelompok.
Kita ambil contoh Director Chief
Financial Officer
adalah departement yang mengelompokkan
antara finance, account, bisnis sistem dan legal service.
22. Departementalisasi geografis
Departementalisasi geografis,
mengelompokkan pekerjaan berdasarkan kewilayaan atau geografis. Dari bagan kita
tidak dapat menemukan departementalisasi geografis. Karena dimensi diatas
dibuat secara garis besar dan tidak mendetail. Tapi dilihat dari sisi lain bisa
kita lihat perusahaan unilever menggunakan departementalisasi geografis dari
penyebaran per negara. Salah satunya indonesia contohnya
33. Departemantalisasi proses
Departemantalisasi proses adalah
mengelompokkan pekerjaan berdasar arus arus produk.
44. Departmentalisasi
pelanggan
Departmentalisasi pelanggan adalah
mengelompokkan pekerjaan berdasarkan pelanggan
Selanjutnya kita masuk ke model design organisasi
Unilever Indonesia Tbk
Model desain organisasi atau
struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu
organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung
jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Model organisasi berdasarkan
atas desain organisasi menurut Gibson (1994) ada 2 macam yaitu sebagai berikut
Struktur Mekanik
|
Struktur Organik
|
Individual SpecializationSetiap pekerja bekerja secara terpisah dan terspesialisasi
dalam satu tugas kerja yang terurai dengan jelas
|
Joint- SpecializationSetiap pekerja bekerja secara bersama dan tindakan-tindakan
mereka terkoordinasi untuk meneumukan dan menentukan cara-cara terbaik dalam
mengerjakan (mengunjukkan) pekerjaan
|
Simple Integrating MechanismsHirarki kewenangan terurai secara jelas dan
digunakan sebagai alat mekanisme integrasi yang utama
|
Complex Integrating-MechanismsSatuan Tugas dan Tim sebagai mekanisme utama
integrasi
|
CentralizationKewenangan untuk mengawasi atau mengontrol berada di
puncak pimpinan organisasi. Sebagian besar komunikasi bersifat
vertikal
|
DecentralizationKewenangan untuk mengawasi atau mengontrol didelegasi kepada
seluruh anggota organisasi di semua level organisasi. Sebagian besar
komunikasi bersifat lateral (mendatar, antar fungsi, tanpa harus selalu
melapor terlebih dahulu ke pimpinan puncak
|
StandardizationMenggunakan secara ekstensif peraturan dan SOP
untukmengkoordinasikan tugas, dan proses kerja dapat diprediksi
|
Mutual AdjusmentMenggunakan secara ekstensif hubungan tatap
muka untuk mengkoordinasikan tugas, dan proses kerja relatid sulitdiprediksi
|
Status-Consciusness Informal OrganizationSetiap pekerja secara ketat melindungi, menutup, ataumenjaga
wilayah kewenangan dan tanggungjawabnya dari(intervensi) pihak atau
orang lain
|
Status-Consciusness Informal OrganizationSetiap pekerja berbagi ilmu dan ketrampilan
yang dimilikinyadengan orang lain kewenangan dan
tanggungjawabnya berubahsepanjang waktu
|
Daftar pusaka:
0 komentar: