Contoh Proposal Jajanan DimDaM Frozen (Dimsum Daging Manis)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di Indonesia sendiri selain turis-turis yang berkunjung dan
tinggal banyak pula orang-orang yang berdarah tiongkok. Dim sum (tradisional: 點心, sederhana: 点心 hanyu pinyin: dianxin)
adalah istilah dari bahasa Kantonis dan artinya adalah "makanan
kecil". Biasanya dim sum dimakan sebagai sarapan atau brunch. Namun karena
dimsum populer ke dunia dari Hongkong maka istilah dimsum lebih populer
dibandingkan dianxin.
Sejak abad 10 telah dikenal sekitar 2.000 jenis macam dim sum. Di
masa sekarang sebuah restoran besar dim sum biasanya menyajikan sekitar 100
jenis dim sum diantaranya yaitu diantaranya Hakau, Siomay, Char Siu Baau,
Bakpao, Mantao, Lo Mai Gai dan lain lain. Dim sum kemudian menjadi sarapan pagi
khas Hong Kong (Hong Kong terletak tepat di seberang Propinsi Guangdong, Cina,
sehingga masyarakatnya mengikuti kebiasaan di Guangdong). Dim sum sengaja
dibuat kecil agar mudah disantap dalam satu kali suapan Bentuknya harus indah
agar enak dinikmati bersama teh.
Ide untuk memanfaatkan Dimsum Bakpao ini muncul dari pengalaman
teman kami yang sangat suka dengan Dimsum. Alasan lain yang mendukung untuk
memanfaatkan dimsum bakpao ini adalah karena penyajiannya belum variatif. Sebagian
masyarakat indonesia mengolah dan membeli bakpao tidak bisa di simpan terlalu
lama.
Melalui produksi makanan berupa dimsum berjenis bakpao yang berisi
daging giling manis ini akan menambah variasi jenis makanan cemilan dari daerah
Tiongkok, Hongkong. Selain itu, dengan penambahan aneka isi nya juga beragam
untuk meningkatkan daya tarik peminat dan daya jual Dimsum Bakpao ini.
1.2
Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang
akan dibahas adalah:
·
Bagaimana mengolah Dimsum Bakpao menjadi DimDam Frozen yang
bernilai jual dan bergizi tinggi?
·
Bagaimana memperkenalkan Dimsum Bakpao menjadi DimDam Frozen yang
belum begitu populer kepada masyarakat?
·
Bagaimana menyajikan produk yang kreatif dan ramah lingkungan
sehingga meningkatkan selera komsumen?
1.3
Tujuan Program
Tujuan dari program ini
adalah sebagai berikut:
·
Menghasilkan Dimsum bakpao yang bernilai jual dan bergizi tinggi.
·
Mengoptimalkan manfaat dari Dimsum Bakpao yang selama ini belum
begitu bervariasi dalam penyajiannya.
·
Menghasilkan sebuah Dimsum Bakpao yang awet di simpan lama dalam
keadaan frozen(beku) tanpa pengawet.
·
Meningkatkan daya kreativitas dan jiwa kewirausaan mahasiswa.
·
Membuka peluang usaha baru di bidang kuliner.
·
Meningkatkan pendapatan
mahasiswa.
1.4
Luaran dan Manfaat yang Diharapkan
Keluaran yang kami harapkan dari PKM ini adalah sebagai berikut:
·
Menghasilkan cemilan baru berupa Dimsum Daging Manis Frozen yang
mampu memberikan ketahanan pada makanan sehingga dapat disimpan lama dalam
kulkas.
·
Produk makanan yang akan
menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru yang
sebelumnya kurang begitu terkenal dan kurang begitu unik.
BAB
2
GAMBARAN
UMUM RENCANA USAHA
2.1
Profil Produk
I.
Keterangan Produk
Produk ini merupakan pengembangan dari pengolahan Dimsum Bakpao
yang berisi Daging. Keunggulan yang dimiliki produk ini karena daging
mengandung protein dan beberapa gizi lainnya seperti zat besi, vitamin B
kompleks dan lain-lain. "DimDam Frozen memiliki beberapa variasi rasa,
yaitu:
·
“DimDam Frozen” Original
Dimsum Bakpao isi Daging
Manis.
·
“DimDam Frozen” rasa Pedas
Dimsum Bakpao isi Daging
Manis Pedas.
·
“DimDam Frozen” rasa Asin
Dimsum Bakpao isi Daging
Manis dan diberi rasa Asin (lebih gurih).
·
“DimDam Frozen” rasa Barbeque
Dimsum Bakpao isi Daging
Manis dan diberi rasa barbeque.
II.
Harga
Dimsum
Daging Manis Frozen ini dijual dengan harga Rp 20.000 per kotak. Satu kotak isi
5 .Penentuan harga Rp 20.000 per kotak dengan pertimbangan bahwa sasaran utama
produk adalah mahasiswa dan masyarakat kalangan menengah ke bawah, sehingga
harga jual yang tidak terlalu tinggi akan membantu memperlancar proses
penjualan. Harga tersebut juga ditentukan berdasarkan perhitungan dengan biaya
pembuatan/ produksi, sehingga telah diperhitungkan besarnya nilai keuntungan
yang akan diperoleh.
III.
Tempat Pembuatan dan
Cara Pembuatan
Tempat produksi Dimsum Bakpao ini di Bogor Asri Blok i2 no.8
dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut strategis dan dekat dengan pasar
tradisional, sehingga mempermudah dalam mengakses bahan baku. Cara pembuatan
Dimsum Bakpao adalah:
Bahan-Bahan:
·
Tepung terigu protein rendah
·
Ragi instan 8 gram
·
gula tepung 100 gram
·
air es 175 ml
·
tepung meizena 60 gram
·
mentega putih 30 gram
·
baking powder 1/2 sendok teh
·
garam 1 sendok teh
Bahan Isi:
·
Ayam Giling 200 gram
·
Gula Pasir 1/4 sendok teh
·
daung bawang 1 batang, iris-iris
·
garam 1/2 sendok teh
·
bawang merah 4 buah
·
merica bubuk 1/4 sendok the
·
(bahan tambahan : Rasa Asin, Pedas, Barbeque)
Cara Membuat Bakpao Isi Daging:
·
Pertama-tama campur tepung terigu, tepung meizena, ragi intan,
gula tepung dan baking powder. Aduk sampai semua bahan tercampur rata
·
Masukan air dan uleni adonan sampai kalis. Tambahkan mentega putih
dan garam, kemudian uleni lagi lalu diamkan selama 30 menit
·
Sambil menunggu, silahkan membuat bahan isi. caranya haluskan
bawang merah dan bawang putih lalu tambahkan merica bubuk, garam dan gula
pasir. Masukan daun bawang dan ayam giling, (jika ingin variasi rasa yang
berbeda tambahka rasa asin,pedas atau barbeque) aduk sampai rata.
·
Ambil sedikit adonan lalu bentuk menjadi bulat-bulat. lakukan
sampai adonan habis dan diamkan selama 10 menit
·
Pipihkan adonan tersebut lalu isi menggunakan bahan isi
·
Bentuk adonan menjadi bulat kembali lalu taruh diatas kertas
bakpao
·
Diamkan lagi selama 30 menit agar adonan lebih mengembang
·
Kukus adonan selama 30 menit
·
Angkat dan Bakpao Isi Daging lalu masukan Bakpao ke dalam kotak
lalu beku kan ke dalam kulkas.
IV.
Promosi
·
Penyebaran Informasi secara langsung
Penyebaran informasi secara langsung dilakukan oleh kelompok
“DimDam Frozen” dengan cara promosi dari mulut ke mulut. Cara promosi demikian
dimulai pada teman-teman kami. Dengan begitu, diharapkan dapat memberi
kejelasan produk yang lebih efektif dan setelah itu, diharapkan konsumen akan
dapat menyebarkan keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.
·
Pemberian Informasi secara tidak langsung
Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dalam beberapa
bentuk kegiatan, diantaranya penyebaran brosur dan leaflet, penempelan poster,
pemasangan spanduk, dan pemasangan banner produk “DimDam Frozen” akan
menggambarkan keunggulan produk kami dalam media promosi tersebut yang secara
otomatis juga akan menyertakan nomor telepon untuk memudahkan konsumen yang
akan meminta pesanan.
·
Penyebaran Informasi melalu Media Sosial
Semakin
berkembangnya teknologi, fasilitas internet semakin mudah didapatkan. Jadi sudah hal yang lumrah jika memanfaatkan
internet sebagia media promosi. Promosi dapat dilakukan melalui jejaring sosial
seperti Instagram dan twitter. Selain itu promosi juga dapat dilakukan melalui
blog.
2.2
Gambaran Konsumen
DimDam Frozen ini menggunakan sumber daya manusia untuk membuat
dan memasarkan produknya. Tanpa adanya manusia, Produk DimDam Frozen tidak akan
bisa dibuat dan dipasarkan. DimDam
Frozen dibuat dan dipasarkan oleh 3 orang yang semuanya merupakan mahasiswa
Gunadarma. Konsumen sebagai pembeli berinteraksi dengan pembuat dan pemasar
DimDam Frozen sehingga menciptakan kondisi jual beli
2.3 Bukti Fisik Produk
DimDam Frozen dalam pemasarannya memiliki beberapa ciri-ciri. Ciri
tersebut adalah perbedaan dalam sistem pengemasan yang menggunakan kotak(box)
mika sehingga awet dan bakpao dalam keadaan freh.satu kotak berisi 5 buah
Dimsum Bakpao.
2.4
Proses Pembuatan
Proses Pembuatan DimDam Frozen dilakukan secara manual. Penggunaan
kotak berbahan mika berdasarkan alasan bahwa Dimdam Frozen ini harus dalam
keadaan beku dan fresh.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Pra Produksi
i.
Tahap Perencanaan
·
Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu
survey pasar yang dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha.
Tujuan dilakukannya survei adalah untuk
mengetahui kondisi pasar, minat konsumen, dan perencanaan inovasi lebih lanjut.
·
Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu
melakukan studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini
dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan ini memiliki prospek yang
menguntungkan dan memiliki prospek jangka panjang.
ii.
Tahap Persiapan
·
Persiapan yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam
pemilihan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang
proses produksi.
·
Persiapan dan pengadaan
bahan baku serta bumbu-bumbu untuk langkah awal memulai suatu usaha.
Persiapan bahan baku yang lengkap akan memudahkan saat proses produksi seuatu
usaha.
iii.
Tahap Pengadaan Produk
Pembuatan
sampel barang diperlukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu
produk sebelum nantinya dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan tester,
hal yang perlu dilaksanakan untk mengetahui cita rasa produk, pengemasan
produk, takaran produk per sajian serta penampilan produk. Sampel yang telah
dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk mengenali selera masyarakat dan
dapat dijadikan sebagai tolok ukur produk yang bagaimana yang sesuai dengan
selera masyarakat.
3.2 Produksi
·
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha,
kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapapn tersebut meliputi
persiapan bahan baku, kegiatan pengolahan
dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran kepada konsumen
·
Salah satu kegiatan produksi adalah pemasaran. Pemasaran merupakan
kegiatan yang sangat penting karena dengan pemasaran, produk yang dihasilkan
dapat dipasarkan kepada konsumen. Pemasaran dapat dikatakan berhasil ketika
terdapat suatu strategi pemasaran yang efektif dan menarik konsumen, misalnya
melalui mekanisme penentuan segmentasi pasar dan pemasaran melalui media-media
sosial yang atraktif dan dapat menarik konsumen. Pemasaran juga harus
memperhatikan segmentasi konsumen dan segmentasi lokasi pemasaran, kegiatan
promosi dan kegiatan perluasan usaha atau pangsa pasar.
·
Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk kepada
konsumen. Hal ini dilakukan dengan membuat pamflet-pamflet yang di design dengan sedemikian rupa dan berisi informasi
tentang gambaran produk, penawaran barang dan harga, cara pemesanan, diskon yang diberikan kepada
pelanggan serta mengenai lokasi penjualan produk. Sasaran pamflet ini adalah tempat-tempat umum yang potensial
untuk dikunjungi banyak orang, seperti pasar, alun-alun kota, kantor-kantor
pemerintah, lembaga pendidikan, dan pada tempat-tempat strategis misalnya di
daerah perempatan atau pertigaan jalan raya yang sering dilalui oleh banyak
orang.
3.3
Pasca Produksi
·
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada
pada tahap pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai
dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu.
Tahap pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan
keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat sebagai bahan
evaluasi.
3.4 Manajemen Organisasi
Usaha
pembuatan Dimsum Bakpao ini dijalankan oleh kami bertiga, tetapi untuk
mengantarkan pesanan dapat dibantu oleh keluarga atau menyuruh orang.
3.5
Planning Usaha
Rencana
usaha ini awalnya memiliki tujuan yang baik untuk masa depan kami. Tujuannya
selain ingin mendapat keuntungan dan tambahan uang saku, usaha ini diharapkan
dapat meringankan beban orang tua kita sehingga tidak perlu membiayai uang
saku, lalu ingin memperbaiki kondisi gizi masyarakat lewat jajanan ini, karena
secara manusiawi, masyarakat memiliki tingkat ketertarikan tinggi akan suatu
inovasi jajanan dan uniknya suatu jajanan.
BAB 4
Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1
Anggaran
Biaya
Rancangan biaya
yang diusulkan melalui proposal ini adalah sebagai berikut :
NO
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Harga
|
1
|
Tepung Terigu
|
1kg
|
Rp. 10.000
|
2
|
Ragi Instan
|
8 gr
|
Rp. 4000
|
3
|
Gula Halus
|
100 gr
|
Rp. 2000
|
4
|
Tepung Mizena
|
60 gr
|
Rp. 2000
|
5
|
Mentega Putih
|
30 gr
|
Rp. 2000
|
6
|
Gula Pasir
|
¼ sendok
|
Rp. 500
|
7
|
Garam
|
2 sendok
|
Rp. 500
|
8
|
Merica Bubuk
|
1 bks
|
Rp. 500
|
9
|
Daun Bawang
|
1 btg
|
Rp. 500
|
10
|
Bawang Merah
|
4 siung
|
Rp.1000
|
11
|
Daging Giling
|
200 gr
|
Rp. 25.000
|
12
|
Baking Powder
|
1 btl
|
Rp. 2000
|
|
|
Jumlah
|
Rp.50.000
|
4.2
Jadwal
Kegiatan
No
|
Jenis Kegiatan
|
Bulan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
Pengajuan Proposal
|
V
|
|
|
|
|
2
|
Perancangan
Alat-Alat
|
|
V
|
|
|
|
3
|
Proses Pembuatan
|
|
|
V
|
|
|
4
|
Pengepakan
|
|
|
V
|
|
|
5
|
Penjualan
|
|
|
|
V
|
|
6
|
Evaluasi
|
|
|
|
|
V
|
BAB 5
PENUTUP
5.1
Penutup
Demikian proposal ini kami
buat dengan sebenar-benarnya, beesar harapan kami pihak kampus dapat
mempertimbangkan pengajuan proposal ini dan kami berharap dapat disetujui agar
kami dapat membuka usaha ini. Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita
semua terutama bagi kami.
5.2
Nama dan Biodata
Nama Mahasiswa:
Nama Lengkap : Aisyah Dias Amalia
NPM : 30116430
Angkatan : 2016
Jurusan/Program
Studi : D3 – Manajemen Informatika
Universitas : Gunadarma
Nama Lengkap : Leilla Nurma Audia
NPM : 34116015
Angkatan : 2016
Jurusan/Program
Studi : D3 – Manajemen Informatika
Universitas : Gunadarma
Nama Lengkap : Saraswati Citra Sugiarto
NPM : 36116851
Angkatan : 2016
Jurusan/Program
Studi : D3 – Manajemen Informatika
Universitas : Gunadarma
Daftar
Riwayat Hidup Dosen Pendamping:
Nama : Sri Rakhmawati
Jenis Kelamin : Perempuan
Jabatan Pokok : Staff pengajar/ Kepala Sekertariat
Dosen
Telp
: 021 - 7711024
Alamat Rumah :Jl. Beringin
VII no.12
e-mail : Rakhma@staffsite.gunadarma.ac.id
Pendidikan : Magister (S2) IPB Bogor
0 komentar: