Implementasi ERP (pada Instansi Pendidikan)


Implementasi ERP pada Instansi Pendidikan

I.                  Pendahuluan
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Tujuan dari penulisan ini adalah agar pembaca lebih mengenal apa itu ERP beserta isi – isinya seperti dibawah ini
II.               Pembahasan
Enterprise Resource Planning adalah melakukan pertukaran data dengan pusat database yang berisi semua informasi tentang organisasi untuk mengelola semua kegiatan perusahaan melalui perangkat lunak mandiri, sementara database terusmenerus memperbarui, dengan demikian semua kegiatan terhubung dan berinteraksi secara bersamaan. Keuntungan dari implementasi ERP adalah basis datanya terpusat sehingga informasi dapat diperoleh dengan mudah dan fleksibel untuk semua divisi yang ada dalam perusahaan.
Tujuan implementasi ERP di perguruan tinggi adalah untuk proses akademik diantaranya penelitian dan pengajaran dengan biaya murah atau rendah. Akademik dan staff umum berinteraksi dengan kegiatan kelembagaan inti melalui ERP , dimana siswa bisa mendapatkan informasi lebih lanjut dan Elearning yang lebih.
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa banyak perusahaan instansi,organisasi ataupun perguruan tinggi memilih untuk berinvestasi pada sistem ERP. Berikut ini adalah beberapa alasan umum mengapa ERP yang sering dipakai sebuah perguruan tinggi (bidang pendidikan)  menggunakan ERP.
-          Penerimaan mahasiswa baru
Proses ini merupakan proses awal dari System ERP yang melakukan pendataan calon mahasiswa baru dan hasil test penerimaan mahasiswa baru. Ini memudahkan staff perguruan tinggi atau yayasan dalam bidang pendidikan.

-          Registrasi Mahasiswa
Pada proses ini ERP sangat berperan untuk dilakukannya proses registrasi mahasiswa dan pendataan mahasiswa, pencetakan kartu mahasiswa, laporan keaktifan mahasiswa per semester sampai pada informasi pembimbing akademik.

-          Jadwal Kuliah
Pembuatan jadwal kuliah merupakan kegiatan rutin setiap semester. Entitas penyusun jadwal ini antara lain dosen, mahasiswa, ruangan, mata kuliah, dan waktu. Proses ini meliputi proses pengaturan jadwal kuliah dan mengajar dosen.

-          Pembayaran Kuliah
Dengan ERP proses pembayaran mencatat segala kewajiban administrasi keuangan mahasiswa, jumlah yang telah dibayar, serta kali angsuran pembayaran yang telah dilakukan.

-          Kartu Rencana Studi
Mahasiswa dapat melakukan pemasukan rencana studi secara langsung sesuai beban sks yang akan ditempuh. Pemasukan rencana studi terintegrasi dengan data keuangan mahasiswa, sehingga bagi yang belum selesai administrasi keuangan tidak dapat memasukan data rencana studinya. Rencana studi ini juga disertai dengan jadwal kuliah, dengan demikian mahasiswa dapat segera mengetahui jadwal kulia untuk matakuliah yang diambilnya. Pada proses ini juga meliputi laporan daftar hadir mahasiswa dan pendataan materi kuliah. Disini ERP pun sangat berperan.

-          Jadwal Ujian Semester
Proses ini sangat membantu dalam pendataandan peraturan jadwal ujian akhir(semester). Proses ini sangat membantu dosen dalam memberikan nilai akhir hasil studi mahasiswa, karena untuk komponen tertentu(tugas,absensi) dapat di-entry langsung setiap periode tertentu.sehingga saat pemberian nilai akhir komponenkomponen tersebut telah tersedia.

-          Skripsi atau Tugas Akhir
Proses pendataan setiap mahasiswa yang mengabil skripsi\tugas akhir di setiap semester.pada fasilitas ini dapat dilakukan pengecekan terhadap materi atau judul tugas akhir yang akan diambil oleh mahasiswa.

-          Transkrip Akademik
Fasilitas ini di gunakan untuk mencetak transkrip akademik mahasiswa yang diproses secara langsung dari data mahasiswa setiap semesternya.mata kulia yang ditampilkan adalah semua data mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa setiap semester.

-          Ijazah
Dengan ERP fasilitas ini akan mempermudah untuk mendata dan mencetak ijazah.

-          Data Induk
Data induk merupakan master data bagi semua kegiatan akademik yang dilakukan. Dengan begitu penggunaan ERP sangat penting jika memiliki data yang cukup banyak seperti pada yayasan atau perguruan tinggi.

-          Promosi
Pemasaran atau Promosi, pada proses ini dijelaskan tentang sistem strategi pemasaran untuk mempromosikan Yayasan atau perguruan tinggi.

Jika sebuah yayasan memiliki sebuah universitas (yang didalamnya terdiri dari beberapa fakultas yang masing-masing memiliki beberapa program studi, dan memiliki biro atau divisi pendukung), sekolah-sekolah (baik pendidikan dasar maupun menengah), dan asrama untuk para peserta didik (siswa dan mahasiswa).  Sebagai contoh sederhana, rantai suplai alat tulis kantor. Dengan beberapa unit kegiatan, dimana masing-masing unit memiliki fakultas dan program studi, dan didukung oleh beberapa biro atau divisi, maka manajemen dan pengendalian rantai suplai alat tulis kantor menjadi lebih sulit jika tidak didukung oleh sistem yang mengatur penggunaan sumber daya yang dimiliki. Sudah sepantasnya jika sistem informasi yang dipilih dan dipergunakan setara untuk sebuah perusahaan setingkat enterprise. Tentu saja ini tidak seperti melakukan instalasi perangkat lunak ke sebuah komputer, dan langsung dapat dipergunakan. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan sebelum sebuah institusi, baik yang berorientasi pada profit maupun yang non-profit, menyusun perencanaan dan melakukan implementasi ERP.

III.             Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan pada yayasan pendidikan dan data di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
-          Dengan pemanfaatan ERP ini bisamenjadi solusi alternatif pelaksanaan pekerjaan sesuai tugas pokok dan fungsi bagi pengguna sistem .
-          Dapat meningkatkan kinerja karyawan atau staff menjadi lebih baik, optimal dan professional Waktu proses menjadi relative lebih cepat
-          Dengan Sistem ERP dapat mempercepat dan memudahkan proses pelayanan yang ada di yayasan pendidikan atau perguruan tinggi khususnya pelayanan mahasiswa
-          Meningkatkan nilai tambah perguruan tinggi terutama dalam hal promosi


IV.             Daftar Pustaka
https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/jurnalInformatika/.../pdf

Kesimpulan&Daftar Pustaka Tentang Sistem Informasi Akuntansi


Kesimpulan

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database. Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai Informasi. Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai ekstern perusahaan.          
Konsep Peengolahan Data SIA meliputi :SIA melakasanakan tugas yang diperlukan, berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data terinci, berfokus histories, menyediakan informasi dan pemecahan masalah.
Tugas Pengolahan data dalam SIA yaitu :Pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, penyiapan dokumen.
Contoh  Dari Sistem Pengolahan Data/ Sistem Informasi Akutansi SIA yaitu :  Subsistem Distribusi Yang di bagi menjadi 3 ( subsistem pesanan pelanggan, subsistem pemesan stok tambahan, dan subsistem buku besar).
Peranan pemroses data dalam memecahkan masalah dibagi menjadi 2, yaitu :
·       Menghasilkan output-output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, yang sangat berguna danpenting dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak.
·       Sistem informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang lengkap yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS( Computer Based Information System) lain (terutama SIM dan DSS).
Jadi, SIA sangat berperan penting bagi perusahaan atau organisasiterutama para stakeholder.


Daftar Pustaka

http://ibnumubarokululum.blogspot.com/2014/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

https://www.finansialku.com/definisi-sistem-informasi-akuntansi/

https://www.kembar.pro/2015/11/pengertian-dan-fungsi-utama-sistem-informasi-akuntansi.html

https://www.anekamakalah.com/2013/01/makalah-sistem-informasi-akuntansi.html

Pembahasan Tentang Sistem Informasi Akuntansi


Pembahasan


A. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif. Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
·         informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
·         Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
B. KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Komponennya terdiri dari :
·         Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting.
·         Prosedur Keuangan dan Akuntansi.
·         Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas keuangan meliputi transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan dan biaya.
·         Accounting Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting, Oracle Finance. 
·         Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan (Networking), dan kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya.


C.  TUJUAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Tujuan system informasi akuntansi adalah :
·         Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.
·         Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.
·         Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.
·         Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
·         Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.

D. KENDALA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Kendala Umum dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi yaitu :
·         SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru, dan dibutuhkan waktu untuk pelatihan dan penerapannya.
·         Dibutuhkan software accounting dan perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan data keuangan 100%.


E.  FUNGSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Berikut adalah beberapa fungsi dalam system informasi akuntansi:
·         Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.
·         Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
·         Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan
·         Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
·         Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
·         Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.



Pendahuluan Tentang Sisten Informasi Akuntansi



Pendahuluan

Sistem adalah sekelompok variabel yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan berulang kali secara rutin.Sedangkan yang dimaksud oleh informasi adalah data yang didapatkan dari lapangan untuk diolah dan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.
Jadi, tujuan penulisan ini adalah meningkatkan pengetahuan pembaca dalam memahami Sistem Informasi Manajemen (SIA).















Makalah tentang IT Forensik


MAKALAH ILMU TEKNOLOGI FORENSIC




DI SUSUN OLEH :
SARASWATI CITRA SUGIARTO

KELAS :
3DB03

NPM :
36116851


















KATA PENGANTAR

Allhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan RahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya ialah agar makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan kepada pembaca, dan juga bagaimana cara agar mempelajari IT Forensik dapat di pahami. Disamping dapat dijadikan referensi dalam melakukan aktivitas pembelajaran lain menyangkut sekitar IT Forensik
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.






                                                                                                             Bogor, Desember 2018





                                                                                                                        Penyusun
                                                                                                             Saraswati Citra Sugiarto




DAFTAR ISI :
Kata Pengantar..................................................................................................       1
Daftar Isi...........................................................................................................       2
A.PENGERTIAN.............................................................................................       3
A.1.TUJUAN DAN FOKUS FORENSIC KOMPUTER................................       3
A.2.MANFAAT FORENSIC KOMPUTER....................................................       4
B.KEJAHATAN KOMPUTER.......................................................................       5
B.1.CYBER LAW...........................................................................................       6
B.2.INTERNAL CRIME.................................................................................       6
B.3.EXTERNAL CRIME................................................................................       6
C.AUDIT IT....................................................................................................       11
C.1.PENGERTIAN AUDIT IT.......................................................................       11
C.2.SEJARAH SINGKAT AUDIT IT............................................................       12
C.3.JENIS AUDIT IT......................................................................................       13
C.4.METODOLOGI AUDIT IT......................................................................       13
C.5.MANFAAT AUDIT IT.............................................................................       15
C.6.TERMINOLOGI AUDIT IT.....................................................................       16
CONTOH KASUS…………………………………………………………...       17
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..       18












A.PENGERTIAN IT FORENSIC
    IT Forensic adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software atau tools untuk memelihara, mengamankan dan menganalisa barang bukti digital dari suatu tindakan kriminal yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer. Dimana pada intinya forensik komputer adalah "suatu rangkaian metodologi yang terdiri dari teknik dan prosedur untuk mengumpulkan bukti-bukti berbasis entitas maupun piranti digital agar dapat dipergunakan secara sah sebagai alat bukti di pengadilan."

Beberapa definisi IT Forensics
1.Definisi sederhana, yaitu penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.
2.Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
3.Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.

A.1.TUJUAN DAN FOKUS FORENSIC KOMPUTER
    Selaras dengan definisinya, secara prinsip ada tujuan utama dari aktivitas forensik komputer, yaitu:
1.      Untuk membantu memulihkan ,menganalisa ,dan mempresentasikan materi/entitas berbasis digital atau elektronik sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah dipengadilan.
2.      Untuk mendukung proses identifikasi alat bukti dalam waktu yang relatif cepat, agar dapat diperhitungkan perkiraan potensi dampak yang ditimbulkan akibat perilaku jahat yang dilakukan oleh kriminal terhadap korbannya, sekaligus mengungkapkan alasan dan motivitasi tindakan tersebut sambil mencari pihak-pihak terkait yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan perbuatan tidak menyenangkan dimaksud.
A.2.Manfaat Forensic Komputer
1. Organisasi atau perusahaan dapat selalu siap dan tanggap seandainya ada tuntutan hukum yang melanda dirinya, terutama dalam mempersiapkan bukti-bukti pendukung yang dibutuhkan.
2. Seandainya terjadi peristiwa kejahatan yang membutuhkan investigasi lebih lanjut, dampak gangguan terhadap operasional organisasi atau perusahaan dapat diminimalisir.
3. Membantu organisasi atau perusahaan dalam melakukan mitigasi resiko teknologi informasi yang dimilikinya.
4. Para kriminal atau pelaku kejahatan akan berpikir dua kali sebelum menjalankan aksi kejahatannya terhadap organisasi atau perusahaan tertentu yang memiliki kapabilitas forensik computer.

B. Kejahatan Komputer
Berbeda dengan di dunia nyata, kejahatan di dunia komputer dan internet variasinya begitu banyak, dan cenderung dipandang dari segi jenis dan kompleksitasnya meningkat secara eksponensial. Secara prinsip, kejahatan di dunia komputer dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.      Aktivitas dimana komputer atau piranti digital dipergunakan sebagai alat bantu untuk melakukan tindakan criminal.
2.      Aktivitas dimana komputer atau piranti digital dijadikan target dari kejahatan itu sendiri.
3.      Aktivitas dimana pada saat yang bersamaan komputer atau piranti digital dijadikan alat untuk melakukan kejahatan terhadap target yang merupakan komputer atau piranti digital juga.
Agar tidak salah pengertian, perlu diperhatikan bahwa istilah "komputer" yang dipergunakan dalam konteks forensik komputer mengandung makna yang luas, yaitu piranti digital yang dapat dipergunakan untuk mengolah data dan melakukan perhitungan secara elektronik, yang merupakan suatu sistem yang terdiri dari piranti keras (hardware), piranti lunak (software), piranti data/informasi (infoware), dan piranti sumber daya manusia (brainware).
Beberapa contoh kejahatan yang dimaksud dan erat kaitannya dengan kegiatan forensic computer :
1.      Pencurian kata kunci atau "password" untuk mendapatkan hak akses.
2.      Penyadapan jalur komunikasi digital yang berisi percakapan antara dua atau beberapa pihak terkait.
3.      Penyelundupan file-file berisi virus ke dalam sistem korban dengan beraneka macam tujuan.
4.      Penyelenggaraan transaksi pornografi anak maupun hal-hal terlarang lainnya seperti perjudian, pemerasan, penyalahgunaan wewenang, pengancaman, dll.
5.      Hacking, adalah melakukan akses terhadap sistem komputer tanpa izin atau dengan malwan hukum sehingga dapat menembus sistem pengamanan komputer yang dapat mengancam berbagai kepentingan.
6.      Pembajakan yang berkaitan dengan hak milik intelektual, hak cipta, dan hak paten.

B.1.CYBER LAW
Cyberlaw adalah hukum yang digunakan didunia maya (cyber space) yang umumnya diasosiasikan dengan internet. Cyberlaw merupakan aspek hukum yang ruang lingkupnya meliputi suatu aspek yang berhubungan dengan orang atau subyek hukum yang menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat online dan memasuki dunia cyber atau duni maya. Cyberlaw sendiri merupakan istilah yang berasal dari Cyberspace Law. Cyberlaw akan memainkan peranannya dalam dunia masa depan, karena nyaris tidak ada lagi segi kehidupan yang tidak tersentuh oleh keajaiban teknologi.
Cyber law erat lekatnya dengan dunia kejahatan. Hal ini juga didukung oleh globalisasi. Zaman terus berubah-ubah dan manusia mengikuti perubahan zaman itu. Perubahan itu diikuti oleh dampak positif dan dampak negatif.

B.2. Internal Crime
Kelompok kejahatan komputer ini terjadi secara internal dan dilakukan oleh orang dalam “Insider”. Contoh modus operandi yang dilakukan oleh “Insider” adalah:
1.Manipulasi transaksi input dan mengubah data (baik mengurang atau menambah).
2.Mengubah transaksi (transaksi yang direkayasa).
3.Menghapus transaksi input (transaksi yang ada dikurangi dari yang sebenarnya).
4.Memasukkan transaksi tambahan.
5.Mengubah transaksi penyesuaian (rekayasa laporan yang seolah-olah benar).
6. Memodifikasi software/ termasuk pula hardware.

B.3. External Crime
Kelompok kejahatan komputer ini terjadi secara eksternal dan dilakukan oleh orang luar yang biasanya dibantu oleh orang dalam untuk melancarkan aksinya.
Contoh kejahatan yang target utamanya adalah jaringan komputer atau divais yaitu:
            a. Malware (malicious software / code)
Malware (berasal dari singkatan kata malicious dan software) adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server atau jaringan komputer tanpa izin (informed consent) dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik.
            b. Denial-of-service (DOS) attacks
Denial of service attack atau serangan DoS adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
            c. Computer viruses
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain. Virus murni hanya dapat menyebar dari sebuah komputer ke komputer lainnya (dalam sebuah bentuk kode yang bisa dieksekusi) ketika inangnya diambil ke komputer target.
            d. Cyber stalking (Pencurian dunia maya)
Cyberstalking adalah penggunaan internet atau alat elektronik lainnya untuk menghina atau melecehkan seseorang, sekelompok orang, atau organisasi.
            e. Penipuan dan pencurian identitas
Pencurian identitas adalah menggunakan identitas orang lain seperti KTP, SIM, atau paspor untuk kepentingan pribadinya, dan biasanya digunakan untuk tujuan penipuan. Umumnya penipuan ini berhubungan dengan Internet, namun sering huga terjadi di kehidupan sehari-hari.
            f. Phishing Scam
Dalam securiti komputer, phising (Indonesia: pengelabuan) adalah suatu bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi peka, seperti kata sandi dan kartu kredit, dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti surat elektronik atau pesan instan. Istilah phishing dalam bahasa Inggris berasal dari kata fishing ( memancing), dalam hal ini berarti memancing informasi keuangan dan kata sandi pengguna.

            g. Perang informasi (Information warfare)
Perang Informasi adalah penggunaan dan pengelolaan informasi dalam mengejar keunggulan kompetitif atas lawan. perang Informasi dapat melibatkan pengumpulan informasi taktis, jaminan bahwa informasi sendiri adalah sah, penyebaran propaganda atau disinformasi untuk menurunkan moral musuh dan masyarakat, merusak kualitas yang menentang kekuatan informasi dan penolakan peluang pengumpulan-informasi untuk menentang kekuatan. Informasi perang berhubungan erat dengan perang psikologis.

C.AUDIT IT
C.1. Pengertian Audit IT
Secara umum Audit IT adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal. Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual.
Audit IT sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.

C.2. Sejarah Singkat Audit IT
Audit IT yang pada awalnya lebih dikenal sebagai EDP Audit  (Electronic Data Processing) telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan Audit IT ini didorong oleh kemajuan teknologi dalam sistem keuangan, meningkatnya kebutuhan akan kontrol IT, dan pengaruh dari komputer itu sendiri untuk menyelesaikan tugas-tugas penting. Pemanfaatan teknologi komputer ke dalam sistem keuangan telah mengubah cara kerja sistem keuangan, yaitu dalam penyimpanan data, pengambilan kembali data, dan pengendalian. Sistem keuangan pertama yang menggunakan teknologi komputer muncul pertama kali tahun 1954. Selama periode 1954 sampai dengan 1960-an profesi audit masih menggunakan komputer. Pada pertengahan 1960-an terjadi perubahan pada mesin komputer, dari mainframe menjadi komputer yang lebih kecil dan murah.
Pada tahun 1968, American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) ikut mendukung pengembangan EDP auditing. Sekitar periode ini pula para auditor bersama-sama mendirikan Electronic Data Processing Auditors Association (EDPAA). Tujuan lembaga ini adalah untuk membuat suatu tuntunan, prosedur, dan standar bagi audit EDP. Pada tahun 1977, edisi pertama Control Objectives diluncurkan. Publikasi ini kemudian dikenal sebagai Control Objectives for Information and Related Technology (CobiT). Tahun 1994, EDPAA mengubah namanya menjadi Information System Audit (ISACA). Selama periode akhir 1960-an sampai saat ini teknologi TI telah berubah dengan cepat dari mikrokomputer dan jaringan ke internet. Pada akhirnya perubahan-perubahan tersebut ikut pula menentukan perubahan pada audit IT.

C.3. Jenis Audit IT
1. Sistem dan Aplikasi
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses, output pada semua tingkat kegiatan sistem.
2. Fasilitas Pemrosesan Informasi
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.
3.Pengembangan Sistem
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.
4.Arsitektur Perusahaan dan Manajemen TI
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.
5. Client/Server, Telekomunikasi, Intranet, dan Ekstranet
Suatu audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.

C.4. Metodologi Audit IT
Dalam praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit IT tidak berbeda dengan audit pada umumnya, sebagai berikut :
             1.Tahapan Perencanaan.
Sebagai suatu pendahuluan mutlak perlu dilakukan agar auditor mengenal benar obyek yang akan diperiksa sehingga menghasilkan suatu program audit yang didesain sedemikian rupa agar pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien.
            2.Mengidentifikasikan reiko dan kendali.
Untuk memastikan bahwa qualified resource sudah dimiliki, dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik.
            3.Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan bukti-bukti.
Melalui berbagai teknik termasuk survei, interview, observasi, dan review dokumentasi.
            4.Mendokumentasikan.
Mengumpulkan temuan-temuan dan mengidentifikasikan dengan audit.
            5.Menyusun laporan.
Mencakup tujuan pemeriksaan, sifat, dan kedalaman pemeriksaan yang dilakukan.
Beberapa Alasan Dilakukannya Audit IT :
            1.Kerugian akibat kehilangan data.
            2.Kesalahan dalam pengambilan keputusan.
            3.Resiko kebocoran data.
            4.Penyalahgunaan komputer.
            5.Kerugian akibat kesalahan proses perhitungan.
            6.Tingginya nilai investasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

C.5. Manfaat Audit IT
A. Manfaat pada saat Implementasi (Pre-Implementation Review)
1. Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.
2.  Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
3.  Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.
B. Manfaat setelah sistem live (Post-Implementation Review)
1.  Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran untuk penanganannya.
2. Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya.
3.  Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
4. Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai  dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
5.  Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang melakukan pemeriksaan.
6.  Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi  dan saran tindak lanjutnya.

C.6. Terminologi IT Forensics
A.Bukti digital (digital evidence) adalah informasi yang didapat dalam bentuk atau format digital, contohnya e-mail.
B. Empat elemen kunci forensik dalam teknologi informasi, antara lain :
            1.Identifikasi dari bukti digital.
Merupakan tahapan paling awal forensik dalam teknologi informasi. Pada tahapan ini dilakukan identifikasi dimana bukti itu berada, dimana bukti itu disimpan dan bagaimana penyimpanannya untuk mempermudah tahapan selanjutnya.
2.Penyimpanan bukti digital.
Termasuk tahapan yang paling kritis dalam forensik. Bukti digital dapat saja hilang karena penyimpanannya yang kurang baik.
3.Analisa bukti digital.
Pengambilan, pemrosesan, dan interpretasi dari bukti digital merupakan bagian penting dalam analisa bukti digital.
4.Presentasi bukti digital.
Proses persidangan dimana bukti digital akan diuji dengan kasus yang ada. Presentasi disini berupa penunjukkan bukti digital yang berhubungan dengan kasus yang disidangkan.

Contoh Kasus
Kasus Mustika Ratu adalah kasus cybercrime pertama di Indonesia yang disidangkan. Belum usai perdebatan pakar mengenai perlu tidaknya cyberlaw di Indonesia, tiba-tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mulai disidangkan kasus cybercrime. Pelakunya, menggungakan domain name mustikaratu.com untuk kepentingan PT. Mustika Berto, pemegang merek kosmetik Sari Ayu. Jaksa mendakwa pakai undang-undang apa?
Tjandra Sugiono yang tidak sempat mengenyam hotel prodeo karena tidak “diundang” penyidik dan jaksa penuntut umum, pada kamis (2/8) duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tjandra didakwa telak melakukan perbuatan menipu atau mengelirukan orang banyak untuk kepentingan perusahaannya sendiri. Kasus ini berawal dengan didaftarkannya nama domain name mustikaratu.com di Amerika dengan menggunakan Network Solution Inc (NSI) pada Oktober 1999 oleh mantan general Manager International Marketing PT. Martina Berto ini. Alamat yang dipakai untuk mendaftarkan domain name tersebut adalah Jalan Cisadane 3 Pav. Jakarta Pusat, JA. 10330.

Akibat penggunaan domain name mustikaratu.com tersebut, PT. Mustika Ratu tidak dapat melakukan sebagian transaksi dengan calon mitra usaha yang berada di luar negeri. Pasalnya, mereka tidak dapat menemukan informasi mengenai Mustika Ratu di website tersebut. Mereka kebingungan ketika menemukan website mustikaratu.com yang isinya justru menampilkan produk-produk Belia dari Sari Ayu, yang notabene adalah pesaing dari Mustika Ratu untuk produk kosmetik.

Tjandra Sugiono didakwa dengan Pasal 382 bis KUHP mengenai perbuatan curang (bedrog) dalam perdagangan, yang ancaman hukumannya 1 tahun 4 bulan. Selain itu, jaksa juga memakai Undang-undang No. 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Menurut jaksa, perbuatan terdakwa telah melanggar Pasal 19 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Pasal ini melarang pelaku usaha untuk menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan atau menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha pesaingnya untuk tidak melakukan hubungan usaha dengan pelaku usaha pesaingnya itu. “Dia (Tjandra, Red) memakai nama mustikaratu.com. Jadi PT. Mustika Ratu merasa namanya dipakai orang lain dan dia melaporkan ke penyidik, maka jadilah perkaranya di pengadilan,” komentar Suhardi yang menjadi Jaksa Penuntut Umum untuk perkara ini.


Kesimpulan:
Apapun yang kita lakukan di dunia maya seharusnya dapat dipikirkan lagi lebih jauh dan dampak apa yang dapat kita peroleh nantinya. Apakah itu positif ataupun negatif yang dapa dihasilkan. Dan kita harus bertindak menjadi manusia yang dewasa untuk bertindak agar lebih bijak menggunakan dunia maya.

Daftar Pustaka